Apa itu Gigitan Ular?

Sekitar 20.000 kasus gigitan ular berbisa di seluruh dunia dilaporkan setiap tahun. Dari semua kasus gigitan tersebut, ada juga yang mengalami kematian. Meskipun  gigitan ular berbisa jarang mematikan tetapi harus selalu segera dirawat secara medis dan dirawat oleh tenaga kesehatan.

 

Bahkan gigitan ular yang tidak berbahaya bisa menjadi serius, menyebabkan reaksi alergi atau infeksi. Gigitan ular berbisa dapat menghasilkan serangkaian gejala, termasuk nyeri dan pembengkakan lokal, kejang, mual, dan bahkan kelumpuhan. Misalnya Anda digigit oleh ular putih yang tidak berbisa sekalipun masih bisa mengalami gejala tersebut.

 

Langkah pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan setelah digigit ular putih dan ular lainya antara lain membersihkan luka, tetap tenang, dan merawat area yang terkena. Namun, penting untuk segera pergi ke rumah sakit untuk perawatan darurat. Jika dirawat tepat waktu, waktu pemulihannya bagus dan hanya sebentar.

 

Beberapa ciri-ciri gigitan ular antara lain terdapat dua luka tusuk, bengkak dan kemerahan di sekitar luka, rasa sakit di tempat gigitan, sulit bernafas, muntah, mual, penglihatan kabur, berkeringat, mengeluarkan air liur, mati rasa di wajah dan anggota badan.

 

Jika terjadi hal demikian maka Anda memang benar digigit oleh ular yang berbisa. Saat Anda sudah mengetahui bahwa ular tersebut berbisa, maka segera mencari petolongan yang tepat dengan pergi ke fasilitas Kesehatan terdekat. Di sanalah tenaga professional akan memberikan tindakan yang tepat untuk luka Anda.