Seorang wanita umumnya akan mengalami haid dan hamil dalam hidupnya. Haid akan terjadi jika dinding rahim yang telah menebal akan luruh karena sel ovum tidak dibuahi. Sedangkan hamil akan terjadi ketika terjadi pembuahan antara sel ovum dan sel sperma. Akan tetapi, haid dan hamil memiliki beberapa ciri – ciri yang hampir mirip. Sehingga, seringkali wanita salah dalam mengidentifikasi apa yang terjadi. Oleh karena itu, akan lebih baik jika wanita mengerti apa saja perbedaan yang ada pada kondisi haid dan hamil.
Salah satu ciri yang bisa ditemui adalah nyeri payudara. Gejala ini tampak sama baik bagi orang yang haid maupun hamil. Akan tetapi, yang membedakan adalah nyeri payudara bagi wanita yang haid hanya akan terjadi saat akan menstruasi. Nyeri tersebut akan berkurang saat menstruasi. Akan tetapi, bagi orang hamil, nyeri payudara akan terasa selama masa kehamilan berlangsung. Selain itu, payudara juga akan terasa lebih sakit dibandingkan bagi orang yang haid.
Perbedaan lainnya adalah perubahan mood. Bagi wanita yang mengalami haid, mereka akan lebih sensitif saat akan menstruasi atau saat berlangsungnya menstruasi. Nantinya, jika menstruasi sudah selesai, maka mood mereka akan membaik dan lebih stabil. Akan tetapi, bagi wanita hamil perubahan mood dapat terjadi selama masa kehamilan. Ibu hamil juga akan lebih sensitif dan perubahan moodnya lebih cepat dibandingkan dengan wanita yang sedang haid.
Baik wanita haid maupun yang sedang hamil juga akan mengalami kram perut. Akan tetapi, ada perbedaan yang cukup signifikan diantara keduanya. Wanita yang sedang haid akan mengalami kram perut yang hebat saat 1 – 2 hari sebelum menstruasi dimulai atau beberapa hari di awal menstruasi. Kram perut yang dirasakan sangatlah hebat dan bisa menyebabkan wanita haid tidak mampu melakukan aktivitasnya. Sedangkan kram perut yang terjadi pada ibu hamil akan terjadi di awal kehamilan. Selain itu, kram perut yang diderita juga tidak terlalu parah. Hal inilah yang membedakan dengan kram perut pada wanita haid.