Bagi wanita muslimah, berhijab merupakan kewajiban untuk menutupi aurat. Untuk itu, lemari membutuhkan banyak hijab yang bisa dikenakan dalam berbagai kondisi. Agar hijab Anda lebih awet dan tahan lama, Anda perlu mengetahui cara merawat hijab yang baik dan benar. Berikut tips atau cara merawat hijab agar awet dan tahan lama dengan tepat
Tips Merawat Hijab Agar Awet
-
Pahami Bahan Hijab
Tips pertama merawat hijab yang bisa dilakukan adalah dengan memahami bahan hijab. Perawatan hijab bergantung pada jenis kain yang digunakan untuk membuat hijab. Hal ini dikarenakan cara mencuci yang perlu dilakukan akan berbeda untuk setiap bahan hijab. Untuk memudahkan perawatan, sebaiknya gunakan kain yang biasa digunakan untuk hijab.
Bahan yang biasa digunakan diantaranya hijab polycotton, maxmara, satin dan ultrafine voal yang terbuat dari bahan voal. Setelah Anda mengenal jenis bahan hijab, sebaiknya Anda juga mengecek label hijabnya. Secara umum, label memiliki tips tentang cara mencuci jilbab. Misalnya, tidak menggunakan deterjen untuk mencuci hijab dan tidak merekomendasikan disetrika.
-
Hindari Matahari Secara Langsung saat Menjemur
Pakaian dianggap mudah kering pada saat jam yang ideal, jadi ini adalah waktu yang ideal untuk mengeringkannya di siang hari. Namun pada kenyataannya hijab bisa cepat luntur karena terkena sinar matahari langsung. Solusinya adalah dengan meletakkannya di bawah pakaian lain saat hijab dikeringkan. Anda juga perlu menghindari posisi terlipat saat menjemur hijab
Hal ini dikarenakan hijab rentan terhadap kerutan atau mudah lecek. Anda juga tidak perlu memencet atau memeras hijab karena hal ini akan dapat merusak hijab. Pengetahuan dasar ini perlu anda ketahui agar hijab dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama. Dengan mengikuti tips ini, makan hijab anda akan lebih awet dan tidak gampang rusak
-
Hindari Penggunaan Sikat
Jika Anda sering menyikat saat mencuci jilbab, sebaiknya jangan melakukannya lagi. Bahkan, beberapa jenis bahan atau model hijab tidak boleh disikat sama sekali, sementara yang lain tidak boleh diperas saat hendak dikeringkan. Jilbab harus digosok ringan dengan kedua tangan dan dicuci sendiri. Untuk menghilangkan noda membandel, rendam dalam air hangat
Selain itu anda juga bisa rendam dalam deterjen untuk menghilangkannya. Cara mencuci kerudung itu berbeda. Misalnya saat mencuci jilbab instan, cukup rendam di bak air tanpa menggosok jilbab dan hanya dicelup-celupkan saja Begitu pula jika kerudung yang dicuci berupa kerudung payet. Hindari menggosok bagian payet karena Payet bisa lepas dan kerudung bisa rusak.
-
Perhatikan Suhu Setrika
Jika ingin menyetrika hijab, hindari penggunaan suhu tinggi. Hal ini dikarenakan hijab mudah rusak jika suhunya terlalu tinggi. Selain itu, hijab satin yang mudah sobek pada suhu tinggi juga perlu diperhatikan saat disetrika. Bahkan beberapa hijab tidak perlu disetrika dan cukup lipat dengan tangan. Misalnya tipe model hijab print yang luntur saat disetrika.
-
Gunakan Jarum Pentul
Pada umumnya peniti digunakan setiap kali Anda berhijab. Jika demikian, Anda perlu berhati-hati. Hal ini karena jilbab bisa robek jika jarum digunakan berulang kali dan terus menerus. Jika Anda perlu menggunakan, pilih jarum dengan ukuran yang lebih kecil. Cara merawat hijab agar awet dan tahan lama ini untuk menjaga hijab supaya tidak mudah robek
5 tips diatas bisa anda gunakan agar jilbab dapat digunakan atau difungsikan dalam jangka waktu yang lama tanpa merusak bahan atau tekstur dari hijab. Anda tidak perlu menyikat jilbab ketika sedang dicuci agar bahan tidak terlihat seperti berbulu. Setelah mengetahui tips merawat hijab, anda bisa memadukan dress cantik dengan hijab yang sesuai dan terawat