Sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan secara rutin setiap pagi. Sholat sunnah yang dapat memperlancar rezeki ini dapat dikerjakan dengan 2 rakaat, 4 rakaat, 6 rakaat, 8 rakaat, hingga maksimal 12 rakaat.
Meski dapat dilaksanakan hingga maksimal 12 rakaat, sholat dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat kemudian salam yang dilakukan secara berulang hingga mencapai jumlah rakaat maksimal.
Tata cara sholat dhuha hampir sama seperti sholat wajib, namun ada yang berbeda karena terdapat anjuran spesifik terkait sholat dhuha. Misalnya, tentang surat Al-Qur’an yang dibaca setelah Al Fatihah.
Cara sholat dhuha 12 rakaat tidak jauh berbeda sholat wajib 2 rakaat. Bedanya hanya pada surat yang dibaca setelah Al Fatihah baik di rakaat pertama dan rakaat kedua.
Bacaan Pendek untuk Sholat Dhuha
Walau tidak ada aturan yang mewajibkan pembacaan surat yang spesifik saat melaksanakan sholat dhuha, surat yang diutamakan dan dianjurkan untuk dibaca di rakaat pertama setelah membaca Al Fatihah adalah surat Asy Syams, sedangkan di rakaat kedua adalah surat Ad Dhuha.
- Asy Syams
Surat Asy Syams yang berarti matahari ini memuat banyak sekali sumpah Allah di dalamnya. Dalam 15 ayat surat ini, Allah bersumpah sebanyak 11 kali. Hal ini jelas menjadi sebuah penekanan yang benar-benar jelas tentang inti dari surat Asy Syams, yaitu tentang manusia yang dapat memilih untuk bertakwa atau durhaka.
Bagi mereka yang bertakwa, Allah menjanjikan mereka keberuntungan. Sebaliknya, orang yang memilih untuk durhaka dan juga ingkar, mereka akan mendapat azab layaknya kaum Tsamud yang diratakan dengan tanah oleh Allah SWT.
- Ad Dhuha
Jika inti surat Asy Syams adalah tentang pilihan jalan manusia dan ganjaran yang mengikutinya, maka surat Ad Dhuha memuat tiga inti.
Inti surat ini tentang isyarat perjuangan Rasulullah SAW yang akan semakin membaik, larangan untuk menghardik anak yatim serta orang yang meminta-minta, serta perintah untuk senantiasa bersyukur terhadap segala nikmat yang Allah SWT berikan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara sholat dhuha 12 rakaat pada dasarnya sama seperti sholat wajib pada umumnya.
Diawali dengan melafalkan niat sholat dhuha, kemudian takbiratul ihram, membaca doa iftitah, diikuti surat Al Fatihah, kemudian membaca surat Asy Syams, ruku’, i’tidal, sujud pertama rakaat pertama, duduk diantara dua sujud, sujud kedua rakaat kedua.
Selanjutnya bangun dari sujud lalu kembali membaca surat Al Fatihah, diikuti surat Ad Dhuha, kemudian ruku’, i’tidal, sujud pertama rakaat kedua, duduk diantara dua sujud, sujud kedua rakaat kedua, kemudian duduk tawaruk (tahiyat akhir), dan salam.
Setelah salam, kemudian kembali berdiri untuk melanjutkan sholat dhuha 2 rakaat. Terus begitu hingga jumlah rakaatnya mencapai 12 rakaat.
Manfaat Sholat Dhuha 12 Rakaat
Shalat dhuha tidak harus dilakukan dengan jumlah maksimal 12 rakaat setia harinya. Bahkan dengan jumlah rakaat minimal pun (2 rakaat), selama dilakukan secara rutin, ada banyak manfaat yang dapat diperoleh. Salah satunya adalah tidak akan ditulis sebagai orang yang lalai.
Namun, mengerjakan sholat dhuha 12 rakaat memiliki keutamaan tersendiri, yaitu akan dibangunkan rumah di surga oleh Allah SWT. Hal ini berdasarkan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh At-Thabrani. Oleh karena itulah hadist-nya shahih.
Artinya, jika Anda ingin dibangunkan rumah di surga, maka kerjakanlah shalat dhuha 12 rakaat secara rutin.