Mitor dan 9 Fakta Burung Kedasih Yang Wajib Diketahui

Burung kedasih sering dikaitkan dengan mitos yang menyeramkan yang menyangkut kematian. Sehingga jarang sekali orang yang memelihara burung ini. Bahkan dilihat secara sekilas burung kedasih ini memiliki tampilan yang sedikit mengerikan dengan bulunya yang bercorak.

Pecinta burung juga enggan memelihara burung ini. Bukan karena mitosnya namun suara burung kedasih akan mengganggu burung lainnya. Dikutip dari Faunanesia, Berikut kami sajikan beberapa fakta burung kedasih.

1. Tidak Membuat Sarang

Burung kedasih ini juga berbeda dengan burung lainnya. Jika burung lain banyak yang membuat dan memiliki sarang sendiri, untuk burung kedasih memang tak mau membuat sarang.

Kemudian bagaimana cara burung kedasih ini berkembang biak? Caranya yaitu dengan menitipkan telurnya di sarang burung lain lalu ditinggalkan begitu saja.

2. Membuang Telur Lainnya

Banyak yang mengenal burung kedasih sebagai burung yang kejam. Disamping itu juga dikenal dengan burung yang licik karena merugikan burung yang lain.

Dikatakan demikian mungkin karena saat burung kedasih menitipkan telurnya pada sarang burung lain, burung kedasih ini tidak hanya menitipkan saja namun juga membuang telur burung lain yang ada di sarang.

3. Anakan Kedasih Sifatnya Jahat

Seperti kata pepatah “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”, ungkapan ini rasanya juga cocok untuk burung kedasih.

Karena sifat induknya yang jahat, akan menurun pada anaknya. Jika induknya membuang telur di sarang burung lain, begitu juga dengan anaknya akan meniru tindakan tersebut. Bahkan bukan hanya itu saja, si anak kedasih ini juga akan mencakar-cakar anakan burung lain sampai mati.

4. Tukang Palak

Fakta lainnya yang ada pada anakan burung kedasih yaitu saat anak burung lain menetas terlebih dahulu maka anakan burung kedasih akan meminta makannya pada burung tersebut.

Jadi bisa dikatakan kalau burung kedasih akan memalak anak-anak burung lain yang ada pada sarang tersebut.

5. Suara Kedasih Berbahaya

Bagi yang hobi memelihara burung biasanya akan menghindari adanya burung kedasih ini dan lebih memilih untuk tidak memeliharanya. Hal ini dikarenakan suara kicauan burung kedasih akan merusak kualitas kicauan dari burung berkicau.

Jika demikian burung berkicau yang dimilikinya harganya akan menurun dipasaran.

6. Penyendiri

Biasanya burung hidupnya berkelompok ataupun membuat sarang untuk keluarganya. Hal ini tentu saja berbeda dengan burung kedasih karena lebih suka hidup menyendiri dibanding dengan teman-temannya.

7. Nama Panggilan Burung Kedasih

Burung kedasih memiliki banyak nama. Ini tergantung dari tempat asal mereka.

Dibawah ini adalah nama-nama panggilan burung kedasih :

  • Cirit Uncuing (Sunda)
  • Emprit Gantil (Jawa)
  • Paintive Cuckoo (mancanegara)

8. Jenis-jenis Burung Kedasih

Di Indonesia terdapat empat jenis burung kedasih yaitu : wiwik uncuing, wiwik kelabu, wiwik lurik dan wiwik hitam. Untuk membedakan jenis -jenis burung kedasih ini berdasarkan dari warna serta corak bulu di tubuhnya.

9. Wilayah Persebaran

Seringkali kedasih ini bisa dilihat di pedesaan, tepi utan, perkebunan serta daerah yang memiliki ketinggian 130 m diatas permukaan laut. Burung kedasih ini juga sering dijumpai bertengger di pepohonan yang tinggi.

Mitos Burung kedasih

Burung kedasih ini banyak ditakuti arena suara kicaunya yang mengerikan. Suara kicau ini memiliki ciri khas tersendiri dan jauh dari kata indah.

Sehingga ditengah-tengah masyarakat berkembang mitos bahwa burung kedasih ini menyeramkan. Bahkan ada mitos yang beredar bahwa saat mendengar kicauan burung kedasih maka akan ada petaka.

Namun terlepas dari mitos-mitos burung kedasih tersebut, kedasih memang terkenal dengan burung yang culas dan kejam.