Jika kamu sedang berada di kota Denpasar, maka ada satu tempat yang wajib untuk kamu sambangi, yaitu Lapangan Puput Badung. Tempat ini merupakan ruang terbuka publik yang berlokasi di tengah-tengah dari Ibukota Bali, yaitu Kota Denpasar.
Tentang Lapangan Puput Badung
Lapangan Puput Badung tidak bisa terlepas dari sejarah di masa lalu nya. Nama puputan sendiri memiliki arti habis-habisan. Karena di masa kolonial Belanda, tempat ini merupakan lokasi berlangsungnya pertempuran hidup mati antara masyarakat dari kerajaan Badung dengan penjajah Belanda.
Pertempuran habis-habisan, hidup dan mati tersebut terjadi pada sekitar tahun 1906. Di sebelah utara dari lapangan ini, ada sebuah monumen penghormatan untuk I Gusti Ngurah Made beserta para pahlawan lain yang terlibat dalam perang Puputan.
Taman ini memiliki suasana segar dengan lapangan rumput yang hijau serta ada banyak pohon-pohon rindang yang meneduhkan. Tempat ini cocok untuk dijadikan sebagai area piknik bersama keluarga tercinta.
Aktivitas masyarakat sekitar pada pagi hari di area taman ini biasanya adalah jogging, olahraga dan bermain sepak bola. Ketika sore hari tiba, banyak diantara masyarakat yang menghabiskan waktu sore dengan duduk santai di taman ini.
Harga Tiket Masuk
Jika kamu ingin berkunjung ke taman ini, kamu tidak akan dikenakan biaya tiket masuk. Karena taman ini bisa diakses secara gratis dan 24 jam nonstop. Paling kamu hanya perlu membayar biaya parkir sebesar seribu rupiah untuk kendaraan jenis motor dan untuk mobil biaya parkir hanya 2 ribu rupiah saja.
Aktivitas di Lapangan Puput Badung
Ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan ketika berada di taman kota yang ada di Denpasar ini. Beberapa aktivitas tersebut antara lain adalah :
1. Bersantai
Kamu bisa datang ke taman kota ini untuk sekedar duduk bersantai menikmati udara segar yang dihasilkan dari pepohonan yang tumbuh di taman ini. Di taman ini pula ada banyak tempat duduk yang disediakan.
Atau jika kamu tidak ingin duduk di kursi, kamu bisa duduk dihamparan rumput hijau yang luas di taman tersebut. Jika kamu datang berdua dengan pasanganmu, maka suasana yang dirasakan akan semakin mesra dan romantis.
2. Piknik
Taman ini cocok dijadikan tempat untuk kamu dan sekeluarga melakukan piknik. Karena suasananya yang asri dan sejuk serta ada banyak pohon-pohon besar dan rindang yang akan memininalisir teriknya mentari akan mendukung piknik kamu dan sekeluarga menjadi lebih asyik. Jangan lupa bawa bekal makanan yang banyak untuk dinikmati bersama keluargamu di taman ini.
3. Berolahraga
Jika kamu datang ke taman ini ketika pagi hari, kamu bisa melakukan olahraga ringan semisal lari memutari lapangan di area taman ini. Atau kamu bisa bermain bola di lapangan bersama teman-temanmu.
Di taman ini terdapat juga fasilitas seperti catur raksasa yang bisa kamu mainkan disana. Tentu memainkan catur raksasa akan menimbulkan sensasi yang mungkin belum pernah kamu rasa. Tapi, beberapa pion catur yang ada di taman ini dalam kondisi yang rusak dan belum diperbaiki lagi.
Biasanya setiap hari di taman ini selalu ramai oleh lalu lalang pengunjung yang melakukan berbagai macam olahraga. Mereka memanfaatkan dengan baik fasilitas ruang terbuka publik ini untuk hal-hal yang berfaedah.
4. Menyaksikan pentas seni
Pada hari sabtu atau minggu sore hari, biasanya taman ini akan menyelenggarakan pentas seni yang dilakukan oleh siswa TK atau dari sanggar-sanggar seni yang ada di Bali.
Pertunjukan yang sering di selenggarakan di taman ini antara lain adalah seni tari tradisional Bali, pentas musik dan teather dari sanggar yang ada di Bali. Kamu bisa menikmati semua pentas tersebut secara gratis tanpa dipungut biaya.
5. Mengunjungi museum
Di dekat lapangan tersebut ada museum Bali yang bisa kamu kunjungi setelah kamu puas memanjakan diri di lahan hijau terbuka tersebut. Museum Bali ini terletak di sebelah timur dari lapangan.
Pada museum tersebut menyimban banyak sekali benda-benda bersejarah serta ada banyak juga gambar mengenai kebudayaan Bali dari masa ke masa. Di museum tersebut ada juga kerajinan-kerajinan khas dari pulau Dewata Bali dan di museum tersebut menyimpan peralatan-peralatan keseharian dari masyarakat lokal Bali di zaman dahulu. Selain bisa menikmati suasana yang sejuk dan hijau, kamu bisa sekalian belajar tentang sejarah dari Pulau Dewata Bali.
6. Pura Jagatnhata
Selain berlokasi dekat dengan Museum Bali, taman ini juga dekat dengan Pura Jagatnhata. Pura ini masih digunakan oleh masyarakat Bali yang menganut agama hindu untuk melakukan ritual sembahyang. Tak jauh dari pura ini, ada patung catur muka yang merupakan ikon dari kota Denpasar.
Tips untuk kamu ketika mengunjungi Lapangan Puput Badung ini adalah kamu harus selalu menjaga kebersihan dan jangan merusak fasilitas yang ada di taman tersebut.
Nah, itulah sekilas tentang ruang terbuka publik yang berada di tengah kota dari Denpasar. Dan sekarang ini juga banyak Paket Tour Bali yang merekomendasikan untuk berkunjung ke tempat ini, untuk menikmati Bali dengan cara yang tidak biasa.