Siapa sangkla Kota yang dulunya bergabung dengan Kota Malang ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Bahkan, sejak abad ke 10- wilayah Batu dan sekitarnya menjadi salah satu peristirahatan terbaik bagi keluarga kerajaan. Hal ini berkat letak geografi Batu yang ada di dataran tinggi dan sejuk. Penasaran dengan asal usul Kota Batu? Simak informasinya di sini!
Fakta Menarik Dari Sejarah Kota Batu
Wilayah dari Kota yang satu ini berada di ketinggian 700 sampai dengan 1700 meter diatas permukaan laut. Dengan letak geografisnya yang begitu unik, maka kisah kisah dari masyarakat sekitar dan dokumen berkaitan masih belum bisa dilacak keberadaannya. Bahkan sampai saat ini, asal usul dari nama Batu itu sendiri masih banyak dicari.
Namun dari beberapa cerita beredar dari sesepuh di kota ini mengisahkan jika sebutan Batu diambil dari nama seorang ulama. Ulama ini dulunya merupakan pengikut Pangeran Diponegoro yang memiliki nama Abu Ghonaim atau Kyai Gubuh Angin. Untuk memudahkan hy, warga setempat membangguhnya Mbah Wastu.
Dari Kebiasaan budaya Jawa yang menyingkat nama, maka lahirlah penyebutan nama tersebut. Semula yang disebut dengan Mbah Wastu, lambat laun dipanggil menjadi Mbah Tu. Kemudian, Mbah Tu ini diangkat lagi menjadi Mbatu dan akhirnya memiliki nama Batu. Inilah yang membuat kota dingin ini mendapatkan nama tersebut.
Meskipun dulunya menjadi bagian dari Kabupaten Malang, tetapi Kota Batu sudah mendapatkan hak menajadi kota administratif pada 6 Maret 1993. Kemudian, tanggal 17 Oktober 2001, Batu memutuskan untuk berpisah sebagai kota otonom. Pada akhirnya kota ini berpisah dari pemerintahan Kabupaten Malang.