Dalam kehidupan sehari-hari tentu sudah tidak asing lagi dengan lingkaran. Bahkan di beberapa barang banyak yang mengadopsi bentuk lingkaran. Namun, apakah penting menghitung rumus luas lingkaran?
Jika dilihat penting atau tidaknya maka hal tersebut tergantung dari kegunaannya. Setiap kehidupan sehari-hari memang tidak harus menghitung luas lingkaran. Namun, untuk beberapa kasus untuk menghitung keliling lingkaran juga dibutuhkan seperti mengukur panjang lintasan, kolam dan lain sebagainya.
Unsur-Unsur dari Rumus Luas Lingkaran
Sebelum membahas jauh tentang cara menghitung lingkaran maka kenali terlebih dahulu unsur-unsur yang terdapat pada lingkaran tersebut. Apa saja unsur dari rumus luas lingkaran? Berikut penjelasannya:
- Titik Pusat
Lingkaran memiliki titik pusat yang mana jika diukur maka akan menghasilkan panjang sisi yang sama panjang. Titik pusat ini terletak tepat di antara bangun lingkaran tersebut.
- Jari-jari (r)
Jari-jari merupakan jarak antara pusat lingkaran dengan sisi lingkaran. Umumnya, jari-jari ini dapat dilihat ketika Anda membentangkan penggaris atau benang dari pusat titik lingkaran ke sisi lingkaran.
- Diameter (d)
Sedangkan diameter merupakan jarak antara sisi satu lingkaran dengan sisi lingkaran yang lain. Diameter merupakan dua kali dari jari-jari lingkaran tersebut.
- Busur Lingkaran
Busur lingkaran merupakan sebuah garis yang mengelilingi lingkaran dan terletak pada bagian terluar lingkaran tersebut.
- Tali Busur
Tali busur ini merupakan sebuah garis yang fungsinya untuk menghubungkan dua sisi pada lingkaran.
- Juring Lingkaran
Juring merupakan bagian yang terletak pada daerah yang dibatasi antara busur dan jari-jari lingkaran.
- Tembereng
Tembereng merupakan bagian lingkaran yang terletak pada busur dan tali busur lingkaran tersebut.
- Apotema
Apotema merupakan sebuah garis yang bertujuan untuk menghubungkan titik pusat dengan tali busur.
3 Cara Menghitung Rumus Lingkaran Yang Benar
Setelah mengetahui unsur-unsur dari lingkaran maka Anda akan dengan mudah mengetahui dari istilah-istilah rumusnya. Ono ini mendapatkan Luas lingkaran dengan rumus:
L =
Keterangan:
L = Luas lingkaran
= 22/7 atau 3,14
Berikut beberapa cara menghitung luas lingkaran:
- Luas Lingkaran Dengan Jari-jari Sudah Diketahui
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa untuk menghitung luas lingkaran maka didapatkan rumus L =
Contoh soal:
Apabila sebuah lingkaran memiliki jari-jari 4 cm maka berapakah luas lingkaran?
Jawaban: L = = 3,14 (4)2 = 50,3 cm2
- Luas Lingkaran dengan Mengetahui Diameter
Diameter merupakan dua kali dari jari-jari yakni 2 (r) atau r = 1/2 d maka gunakan ½ d untuk menghitung luas lingkaran sehingga rumusnya adalah L = ¼ d2
Contoh soal:
Sebuah lingkaran diketahui dengan diameter 9 cm, maka berapa luas lingkaran tersebut?
Jawab: d = 9 cm
L = ¼ d2 = ¼ (9)2 = 20,25 cm
Atau L= 1/4 (3,14) (9)2 = (3,14) (20,25) = 63,58 cm2
- Luas Lingkaran Jika Diketahui Keliling Lingkaran
Rumus keliling lingkaran adalah K = d atau 2r , jika keliling lingkaran diketahui maka harus mencari jari-jari lingkaran terlebih dahulu karena rumus lingkaran adalah L = . Sehingga untuk menghitung jari-jari dari keliling lingkaran didapatkan rumus r = K/2.
Contoh soal:
Suatu lingkaran memiliki keliling 120cm, berapa luas lingkaran?
Jawab: K = 2r
120 = 2r
r = 120/2
r = 120/2 (22/7)
r = 19,1cm
Maka didapatkan luas lingkaran,
L = r2 = 3,14 (19,1)2 = 1146,5 cm2
Jika Anda mendapatkan soal tentang rumus luas lingkaran maka ketahui dulu jari-jarinya. Dengan demikian, hasil yang didapatkan pun bisa dihitung dengan mudah. Ketahui dahulu rumus dari lingkaran baik keliling maupun luas lingkaran sehingga Anda dapat menghitung lingkaran dengan mudah.