Sudah dibeli mahal-mahal, tapi suara Murai Batu malah tidak maksimal. Pastinya, sangat menjengkelkan?
Permasalahan ini tidak Anda sendiri yang mengalaminya. Sudah banyak penghobi Murai Batu yang menjumpainya. Sebagian besar mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan treatment khusus.
Kuncinya ialah sabar untuk melatihnya. Mentalnya harus dilatih, dan tentunya ada banyak hal yang harusnya dilakukan oleh pemiliknya.
Pada kesempatan kali ini, kami akan berbagi tips sederhana yang bisa dipraktekkan untuk mengembalikan kualitas dari kicauan burung Murai Batu ini. Tapi sebelum mengulasnya, ada baiknya Anda memahami ciri-ciri dari suara burung yang bagus di bawah ini.
Ciri Khas Suara Burung Yang Bagus
Bukanlah sebuah rahasia manaka memelihara burung, pasti suara yang paling diutamakan. Penghobinya akan merasakan damai ketika mendengar kicauannya yang begitu rame. Sebaliknya, pemiliknya akan merasa begitu kecewa jika kicauannya tidak bertahan lama.
Ciri khas dari burung yang siap mental ialah memiliki suara yang keras dan durasinya lebih lama. Suaranya begitu nyaring, ketika dihadapkan dengan burung lainnya tidak akan kalah sama sekali.
Bagian paling menariknya, kicauan burung ini akan tetap stabil. Artinya, tidak ada tanda pelemahan suara meskipun terus berkicau. Ini menandakan bahwa burung tersebut sangat sehat dan memiliki kualitas yang terbaik.
Para pemilik burung akan khawatir bila suara Murai Batu ini melemah. Melemahnya suaranya ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya ialah permasalahan pada tenggorokannya.
Selain itu, serak, mabung belum tuntas serta dorong ekor membuatnya tidak bisa menunjukkan kualitas suaranya. Ketika ini terjadi, sudah pasti burung akan kehilangan kemampuan spesialnya.
Apabila diadu dengan burung lainnya, burung tersebut akan kehilangan kepercayaan dirinya. Lambat laun akan mempengaruhi mental bertarungnya. Padahal, keistimewaan dan keceriaan dari burung terletak pada kemauannya mengekpresikan diri dalam berkicau.
Bagaimana Cara Mengembalikan Kualitas Suara Burung?
Kesehatan burung Murai Batu harus selalu dijaga. Kesehatan inilah yang nantinya akan menentukan baik buruknya burung dalam berkicau. Setidaknya, burung akan semakin percaya diri untuk bernyanyi.
Untuk mengembalikan kejayaannya dan siap bertanding di event-event tentang kicau mania, perlulah sebuah usaha. Usahanya antara lain:
- Memindahkan Ke Kandang Umbaran
Ketika memiliki burung super, memiliki kandang cukup besar merupakan keharusan. Minimal, kandang yang cukup besar inilah yang bakalan memberikan kenyamanan bagi burung.
Anda disarankan untuk memasukkan burung ke kandang yang lebih besar 2-3 kali dalam seminggu. Tujuannya untuk mengembalikan keaktifan yang mendukung pada pulihnya kesehatan Murai Batu.
- Memandikan dan Menjemur
Perlakuan khusus selalu berbuah manis. Untuk burung sendiri, perlakuannya bisa berupa memandikan dan menjemurnya di tiap harinya.
Khusus untuk memandikannya, Anda disarankan untuk melakukannya dua kali dalam sehari. Misalnya di pagi dan sore hari. Dan lewatkan untuk memandikan di siang hari lantaran ini bisa membuatnya kurang sehat.
Sementara untuk proses penjemurannya, usahakan tidak dilakukan terlalu sering. Atur durasinya di tiap harinya. Pembatasan waktu ini diharapkan bisa mengembalikan serak atau masalah tenggorokan yang memicu lemahnya suara.
- Memberikan Makanan
Pemberian pakan harusnya bervariasi. Variasi makanan ini akan membuat burung semakin giat. Tidak hanya bisa membuat bulunya semakin indah, burung juga akan lebih sehat dan mau berkicau.
Pemberian pakannya sendiri bisa dilakukan dengan memberikan voor yang bernilai gizi tinggi. Pemberiannya diberikan secara utuh di tiap waktunya. Terlebih ini ditempuh untuk mengembalikan kesehatannya.
Sementara untuk pemberian pakan berupa jangkrik dan kroto, baiknya dibatasi terlebih dahulu. Misalnya kroto diberikan setiap minggu sekali, dan jangkrik cukup 2 ekor perhari.
Untuk minumannya, gantilah dengan larutan penyegar ataupun sari buah. Padukan dengan air biasa sesuai kebutuhan. Hal ini ditujukan untuk membuatnya semakin sehat.
- Manfaatkan Burung Betina
Anda perlu memanfaatkan keberadaan Murai Batu betina di sekitarnya. Pemanfaatannya bisa dilakukan dengan mendekatkan kedua sangkarnya pada malam hari dengan kerodong terbuka.
Sementara bila di pagi sampai sore hari, tempatkan kedua sangkar di area yang berjauhan. Masing-masing sangkar perlu ditutup. Tujuannya agar burung jantan mau memanggilnya dengan suaranya.
Perlakukan ini dilakukan selama masa terapi. Jika terapi berhasil, Anda bisa memperlakukannya seperti perlakuan harian.
Sebagai pelengkapnya, sesekali tempatkan sangkar burung di area yang paling tinggi di rumah Anda. Kemudian jangan lupa untuk mengajarinya dengan berbagai suara sebagai pelecut semangatnya.
Demikianlah caranya mengembalikan kesehatan burung. Praktekkan selama beberapa minggu. Maka Anda akan melihat bahwa suara Murai Batu akan kembali nyaring dan siap untuk mengalahkan lawan-lawannya.