Bahaya Ikan Arapaima Di Sungai Brantas

pexels.com

 

Ikan arapaima merupakan salah satu jenis ikan yang masuk ke dalam golongan ikan predator. Ikan jenis ini termasuk ikan yang cukup berbahaya untuk ekosistem yang bukan habiatat aslinya. Sehingga jika jenis ikan ini di lepaskan di lokasi yang bukan merupakan lokasi habitat aslinya maka jumlah atau populasi dari jenis ikan lainnya yang ada di lokasi tersebut akan terancam. Jenis ikan seperti ini termasuk jenis ikan yang cukup ganas dan berbahaya. Termasuk jenis ikan yang bukan untuk dipelihara. Iakn arapaima merupakan ikan yang termasuk dilindungi keberadaannya karena memang sudah jarang ada.

Pelepasan Ikan Arapaima Di Sungai Brantas

Habitat asli dariikan arapaima adalah di kawasan sungai amazon. Sebagai salah satu golongan ikan predator paling berbahaya ini memiliki panjang bisa mencapai 2 meter lebih. Oleh karena itu jenis ikan ini bukan untuk dibudidayakan. Pembudidayaan ikan liar di llindungi ini harus melalui perijinan dari dinas yang terkait. Berkaitan dengan adanya ikan arapaima di sungai brantas memang cukup membuat heboh warga. Pasalnya jenis ikan ini termasuk ikan yang paling berbahaya. Sungai-sungai di indonesia bukanlah habitat asli ikan air tawar yang bersifat predator. Sehingga keberaaan ikan ini sempat membuat warga merasa cemas. Upaya penangkapan jenis ikan predator paling berbahaya ini berlangsung dengan cukup lama.

Pada saat ditemukan ikan arapaima di dalam sungai brantas memiliki panjang yang bervariasi. Mulai dari panjang hingga 1,5 meter hingga panjang sekitar 2 meter. Proses pengamanan ini dilakukan oleh BKSDA untuk selanjutnya dilepaskan ke habitat aslinya supaya tidak membahayakan ekosistem aslinya. Pelepasan di sungai brantas ini merupakan tindakan ilegal. Termasuk budidaya yang dilakukan oleh warga juga tergolong ilegal. Budidaya ilegal dari ikan predator ini didukung dengan adanya forum jual beli online yang memperjual belikan jenis ikan berbahaya ini di dunia maya secara ilegal. Jadi keberadaan ikan yang satu ini memang seharusnya tidak berada di sungai di indonesia maupun untuk dibudidayakan sebab memang termasuk ikanpaling berbahaya.