Biografi Kim Jong Un

pexels.com

Kim Jong Un adalah Presiden Korea Utara yang sudah menjabat sejak 17 Desember 2011 sampai sekarang. Bahkan Kim Jong Un juga menjad pemimpin pertama yang berkuasa sejak Korea Utara berdiri. Nama Kim Jong Un memang semakin banyak dikenal dan dianggap memiliki pengaruh yang besar bagi dunia. Namun ternyata tidak banyak yang tahu mengenai masa kecil Kim. Diyakini Kim lahir pada tanggal 8 Januari 1983 berdasarkan penanggalan Korea atau tahun 1984 menurut data Amerika Serikat.

Kim adalah putra kedua Kim Jong II dan Ko Yong Hee sebagai pemimpin kedua Korea Utara. Menurut informasi, Kim sekolah di dekat Bern, Swiss dengan nama Pak Chol tahun 1993-1998. Kemudian Kim melanjutkan pendidikan di sekolah negeri Liefbefeld Steinhoelzli yang berada di Koeniz tahun 1998-2000. Lalu Kim kembali ke Pyongyang dan melanjutkan pendidikan dengan berkuliah di Universitas Militer Kim II Sung sekitar tahun 2002-2007.

Sejak tumbuh dewasa, Kim sering menemani sang Ayah untuk melakukan inspeksi militer. Bahkan ia juga aktif dalam dua organisasi tertinggi Korea Utara. Pada 15 Januari 2009, sang Ayah mengangkat Kim untuk menjadi suksesornya dalam memimpin Korea Utara. Bahkan Kim juga menjadi kandidat anggota Dewan Rakyat Tertinggi sehingga membuat Kim semakin melakukan persiapan terbaik.

Hingga pada April 2009, Kim memperoleh posisi dalam Komisi Pertahanan Nasional serta dua bulan kemudian Kim menjadi Kepala Departemen Keamanan Negara. Pada September 2010, Kim memperoleh pangkat jenderal bintang empat meskipun dia tidak memiliki pengalaman di bidang militer.

Pada 17 Desember 2011, ayah Kim Jong Un meninggal dunia saat bepergian. Hal tersebut memunculkan dugaan bahwa Kom Jong Un tidak akan segera diangkat menjadi pemimpin menggantikan sang ayah. Sebab Kim dianggap masih belum memiliki banyak pengalaman. Bahkan muncul kabar bahwa sang paman yaitu Jang Song Thaek yang akan menggantikan sang ayah sebagai pemimpin Korea Utara.

Tetapi justru Kim langsung diangkat menjadi pemimpin tertinggi Korea Utara. Pada April 2012, status Kim dikukuhkan tapi ketika Kim memperoleh banyak posisi seperti Sektretaris Pertama Partai Buruh. Awal mula rezim Kim memang identik dengan konsolidasi kejam serta percepatan program senjata nuklir. Hingga pada Januari 2018, Korea Utara diperkirakan sudah mempunyai 15-60 senjata nuklir, bom hidrogen dan rudal balistik jarak jauh.