Bagaimana Sejarah Awal Peci Turki di Indonesia?

pixabay.com

Turki adalah sebuah negara yang terletak di daratan Rusia sekaligus menjadi batas antara Benua Eropa dan Asia. Mayoritas rakyat Turki adalah pemeluk Islam sehingga tidak heran jika banyak peradaban muslim berkembang di sana. Bahkan pengaruh peradaban Islam di Turki sudah sampai ke negara-negara lain di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Salah satu contoh hasil dari pengaruh peradaban Turki yang kini menjadi ikon di Indonesia adalah peci. Pada awalnya peci di Indonesia merujuk pada fez yang merupakan kopiah khas Turki. Hingga sekarang peci menjadi bagian dari pakaian keresmian yang digunakan oleh para pejabat. Peci juga pernah menjadi ikon perlawanan pada masa penjajahan dulu.

Coba perhatikan ketika masa pemilihan kepala daerah, hampir semua foto dari kandidat mengenakan setelan jas lengkap dengan peci. Awalnya dulu memang peci identik dengan kaum muslim tetapi sekarang hal tersebut sudah tidak berlaku lagi. Peci sudah menjadi bagian dari mode dan cara berpakaian orang Indonesia dalam acara formal. Peci sudah tidak lagi terbatas pada kalangan muslim saja.

Perjalanan sejarah adanya peci di Indonesia hingga menjadi bagian dari pakaian resmi nasional seperti saat ini tentu ada prosesnya. Dan proses tersebut tidak terjadi dalam waktu yang singkat. Agar lebih jelas mengenai sejarah peci yang tadinya berasal dari Turki, silahkan simak di bawah ini.

Fakta dan Sejarah Tentang Peci

Asal Mula

Sebutan peci pada penutup kepala yang awalnya hanya dikenakan oleh pria muslim tersebut bukan tanpa sebab. Mengacu pada tutup kepala khas orang Turki nasionalis yang disebut dengan fez yang kemudian disebut petje dalam bahasa Belanda. Kata petje inilah yang kemudian menjadi peci oleh lidah orang Indonesia saat menyebutkannya.

Ada sebagian orang yang menyebut peci dengan nama kopiah. Penyebutan kopiah juga memiliki sejarah sendiri. Sebutan kopiah berasal dari kata kufiya yang berasal dari bahasa Arab. Seperti kata petje yang berubah menjadi peci, maka kufiya menjadi kopiah oleh lidah kita orang Indonesia. Arti dari kufiya adalah penutup kepala.

Sebelum adanya peci di Indonesia, dahulu para pria mengenakan ikat kepala sebagai penutup pada bagian kepalanya. Dulu laki-laki dianggap telanjang jika dia tidak mengenakan penutup kepala. Sehingga bisa dikatakan dahulu ikat kepala merupakan bagian dari kesopanan dan adab dalam berpakaian.

Masuknya Fez Turki

Keberadaan peci di Indonesia saat ini tidak bisa dilepaskan dari peristiwa kedatangan orang Turki. Pada masa penjajahan dulu banyak orang yang berasal dari Timur Tengah termasuk Turki masuk ke Indonesia dan mengenalkan fez. Agar bisa dibedakan dengan orang Turki, penduduk lokal membuat peci yang bentuknya lebih pendek seperti yang kita kenal sekarang.

Bukan Hanya Milik Muslim

Peci dalam perkembangannya di Indonesia sekarang ini bukan hanya dikenakan oleh pria muslim saja. Peci telah menjadi bagian dari pakaian nasional yang biasa digunakan dalam acara resmi. Hal yang lumrah kalau sekarang ini banyak situs belanja fashion online yang juga menjual peci karena banyaknya permintaan.

Sebagai bagian dari pakaian resmi, peci memang seperti wajib dimiliki oleh semua pria di Indonesia. Agar peci bisa awet rawatlah dengan cara yang benar seperti penjelasan berikut ini.

Cara Merawat Peci

Kenali Bahannya

Peci yang biasa dikenakan dalam acara-acara formal memang biasanya adalah yang berwarna hitam dan berbahan beludru. Tapi itu bukanlah satu-satunya jenis peci yang ada dan sering dikenakan orang Indonesia. Masih ada peci rajut, peci kain dan sebagainya. Beda bahan pembuatan peci akan berbeda juga cara mencucinya.

Cara Mencuci

Cara mencuci peci dari bahan beludru adalah cuci secara manual dengan direndam lebih dulu pada air sabun atau deterjen. Setelah itu gosoklah secara lembut dan perlahan pada bagian dalamnya.

Sedangkan untuk mencuci peci yang terbuat dari kain akan lebih mudah daripada peci beludru. Mencuci peci dari bahan kain hampir sama caranya dengan mencuci baju biasa. Bisa menggunakan mesin cuci atau dengan manual menggunakan tangan.

Cara Menjemur

Selain harus memperhatikan bagaimana cara mencuci peci dengan benar, yang akan mempengaruhi keawetannya adalah bagaimana cara menjemurnya. Menjemur peci dari beludru adalah dengan cara diangin-anginkan saja tidak dibawah sinar matahari. Setelah kering bisa dibersihkan bagian luarnya dengan sikat dan gosok secara perlahan.

Sedangkan untuk menjemur peci kain cara yang benar adalah dianginkan di tempat yang terbuka. peci dari kain tidak masalah kalau terkena sinar matahari saat menjemurnya.